PEMBUATAN
PRODUK BIOTEKNOLOGI
“TAPE
KENTANG RASA COKELAT”
PROPOSAL
Oleh:
1. Vina Verdiana Mustika Wati 11120107
2. Reno Widayati 11120112
3. Dinik Kartika Sari 11120129
4. Sutahayu Widagdo 11120130
5. Nia Oktaviani 11120134
6. Puji Hidayati 11120140
7. Mohamad Khairil Anwar 11120145
8. Evi Okta Amalia 11120147
PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
IKIP
PGRI SEMARANG
2012
PROPOSAL
PEMBUATAN
PRODUK BIOTEKNOLOGI
“TAPE
KENTANG RASA COKELAT”
LATAR BELAKANG
Di
era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sudah berkembang sangat pesat.
Perkembangan tersebut merata hampir di semua aspek kehidupan, mulai dari
teknologi mesin-mesin, teknologi komunikasi, bahkan teknologi di bidang pangan.
Khusus di bidang pangan, kemajuan teknologi tersebut merupakan hal yang positif
karena dengan didukung adanya perkembangan, membuat produk yang semakin baik
dan semakin beragam.
Produk
makanan yang ada sekarang ini, tidak hanya dihasilkan oleh teknologi non-bio,
tetapi juga dihasilkan oleh hasil dari bioteknologi. Sebagai contoh, di bidang
teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal
sejak abad ke-19. Selain itu, terdapat juga produk makanan lain baik makanan
tradisional maupun makanan modern yang juga dihasilkan dari proses
bioteknologi, seperti tempe, tapai, tauco, oncom, yoghurt, nata de coco, dan lain-lain.
Tapai
adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses
peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan
singkong. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan
tapai singkong. Bila dibuat dari singkong hitam maupun singkong putih, hasilnya
disebut "tapai pulut" atau "tapai singkong".Dalam proses
fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera,
Pediococcus sp., dan lain-lain.
Tapai
merupakan makanan yang sudah dikenal baik oleh masyarakat. Selain dapat
dikonsumsi secara langsung, tapai dapat dijadikan olahan lain atau dicampur
dengan makanan dan minuman lainnya. Contohnya: tapai pulut untuk campuran
cendol dan es campur, atau dapat juga diolah kembali menjadi wajik dan dodol.
Kentang, Potato (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut “kentang” pula. Umbi
kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun
pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Kentang memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan. Salah satunya yaitu jika umbi ini merupakan penawar racun alami
asam yang berlebihan atau asidosis.
Kentang
adalah sumber karbohidrat. Ia juga kaya mineral dan vitamin. Khasiat dari
kentang antara lain adalah mencegah kanker, pengobatan asam urat, ginjal,
sistem lambung dan jantung, untuk kesehatan lever, jaringan otot, untuk proses
peremajaan kulit.
Kandungan
gizi kentang dalam 100 gr kentang antara lain: Protein 2,00 gr, lemak 0,30 gr,
karbohidrat 19,10 gr, kalsium 11,00 mg, fosfor 56,00 mg, serat 0,30 gr, besi
0,30 mg, vitamin B1 0.09 mg, vitamin B2 0,03 mg, vitamin C 16,00 mg, dan niacin
1,40 mg.
Oleh
karena keunggulan tapai dan manfaat dari kentang, maka kami mencoba membuat
langsung produk makanan hasil bioteknologi yaitu tapai kentang. Namun, kami
juga membuat varian baru rasa tapai yaitu rasa chocolate.
RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana cara mengolah kentang agar menjadi bahan
yang bermanfaat dan diminati oleh masyarakat serta bernilai jual tinggi?
b. Bagaimana proses pembuatan tape kentang rasa
chocolate?
c. Manfaat apa saja yang diperoleh dari pengolahan
kentang jika dilihat dari segi ekonomi?
TUJUAN
Adapun tujuan dari
pembuatan tapai kentang rasa chocolate ini, yaitu:
a. Untuk mengetahui cara mengolah kentang agar menjadi
bahan yang bermanfaat dan diminati oleh masyarakat serta bernilai jual tinggi.
b. Untuk mengetahui proses pembuatan tape kentang rasa
chocolate.
c. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh
dari pengolahan kentang jika dilihat dari segi ekonomi.
MANFAAT
Proposal
ini disusun agar dapat memperbanyak produk-produk bioteknologi yang telah
ditemukan.
SASARAN
Yang menjadi sasaran penjualan dalam
hasil pembuatan tapai dari kentang ini yaitu para dosen, mahasiswa dan masyarakat
umum di sekitar lingkungan kampus. Karena produk ini sangat menarik minat para
pembeli untuk dapat mencobanya. Tapai kentang ini pun memiliki rasa yang khas,
karena tapai pada umumnya dibuat dengan bahan dasar singkong atau ketan.
Sehingga, tapai kentang ini memberi sensasi rasa yang berbeda dan tidak kalah
enak dengan tapai singkong atau tapai ketan.
ALAT
DAN BAHAN
Alat
:
Baskom 2 buah
Piring 2 buah
Pisau 1 buah
Mika
pembungkus tape 15 buah
Kain
Lap 1
buah
Kompor 1
buah
Panci
Kukus 1 buah
Sendok
dan garpu@2 buah 4 buah
Bahan
:
Air
secukupnya
Daun
pisang
Ragi
yang telah dihaluskan
Kentang
1 Kg
Chocolate
secukupnya
PROSES
PEMBUATAN
- Memilih kentang yang masih segar.
- Mengupas kulit kentang dengan pisau yang tajam.
- Mencuci kentang tersebut dengan air bersih yang mengalir atau air bersih yang bertekanan, hingga benar- benar bersih.
- Merebus kentang dalam dandang (panci pengukus) hingga matang, namun jangan sampai terlalu lunak.
- Kentang yang telah matang, diangkat kemudian ditiriskan dan didinginkan.
- Menaburkan ragi tape yang telah dihancurkan pada permukaan kentang secara merata, namun tidak terlalu tebal.
- Memasukkan kentang yang telah ditaburi ragi tape tersebut ke dalam besek yang telah diberi alas daun pisang, kemudian menutupnya dengan daun pisang.
- Menyimpan atau memfermentasikan kentang dalam besek ditempat yang aman, pada suhu kamar, selama 2 - 3 hari, hingga diperoleh tapai kentang yang lunak dan berasa manis.
- Saat penyajian tapai kentang diberi irisan chocolate sesuai selera kemudian memasukkanyya ke wadah mika.
KELEBIHAN
Fermentasi
tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1(tiamina) hingga tiga kali lipat.
Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar
dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri `baik´ yang
aman dikonsumsi, tapai dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi
tubuh. Cairan tapai dan tapai ketan diketahui mengandung bakteri asam
laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk fermentasi
ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem
pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi
jumlah bakteri jahat. Dalam kentang terkandung atropine yang dapat memebantu
mengurangi asam lambung dan mengurangi sakit pada lambung.
Kelebihan
lain dari tapai adalah kemampuannya tapai mengikat dan mengeluarkan aflatoksin
dari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh
kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam
kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tapai dalam batas normal
diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut . Selain itu tapai kentang rasa chocolate sangat mudah dibuat dan
rasanya manis serta dapat dijadikan sebagai usaha produk rumahan yang dapat
menguntungkan.
KENDALA
Tape
sebagai produk makanan mudah rusak karena adanya fermentasi lanjut setelah
kondisi optimum fermentasi tercapai, sehinnga harus segera dikonsumsi. Hasil
dari fermentasi lanjut adalah produk yang asam beralkohol, yang tidak enak lagi
untuk dikonsumsi. Dan perlu menggunakan perbandingan yang tepat antara
bahan-bahan yang digunakan yaitu kentang, ragi, dan tempat penyimpanannya harus
steril/higienis.
RINCIAN
DANA
- Pemasukan
Iuran anggota @ Rp
3.250,00 X 8 = Rp 17.500,00
- Pengeluaran
1000 gram kentang Rp 8.000,00
75 gram ragi tape. Rp 3.000,00
Tempat tape Rp 7.000,00
Chocolat
Rp 8.000,00
Total Rp 26.000,00
- Pemasaran
Harga penjualan@ Rp
3000,00
Pendapatan penjualan Rp 3000,00 X15 = Rp 45.000,00
Keuntungan Rp 19.000,00
KESIMPULAN
Tapai
adalah suatu hasil yang dibuat dari bahan- bahan sumber pati atau karbohidrat
dengan diberi ragi dalam proses pembuatannya. Kentang dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan tapai karena kentang termasuk bahan makanan yang mengandung
karbohidrat atau sumber pati. Kentang dapat menjadi alternatif usaha rumahan
yang menghasilkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar